Sabtu, 26 Juli 2014

Tugas 2 - Manusia Dan Pandangan Hidup

Manusia dan Pandangan Hidup

1. Cita-cita
       Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, yang disebut cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan,  maupun tujuan merupakan apa yang mau dperoleh seseorang pada masa medatang. Dengan demikian cita-cta merupakan pandangan masa dpan, merupakan pandangan hidup yang akan datang. Pada umumnya cita0cita merupakan semacam garis linierr yang makin lama makin tinggi dengan perkataan lain: cita-cita merupakan keinginan, harapan dqna tujuan yang makin tinggi tingkatannya.
       Apabila cita-cita itu tidak mungkin terpenuhi,maka cita-cita itu disebut angan –angan. Disini persyaratan dan kemampuan tidak/belum dipenuhi sehingga usaha untuk mewujudkan cita-cita itu tidak mungkin dilakukan.

2. Usaha dan Perjuangan
     Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidudpnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha/perjuangan. Perjuangan hidup, dan ini sdah kodrat manusia. Tanpa usaha/perjuangan, manusia tidak dapat hidup sempurna. Apabila manusia bercita-cita menjadi kaya, ia harusbekerja keras. Apabila seseorang bercita-cita menjadi ilmuan, ia harus rajin belajar dan tekun sert memenuhi semua ketentun akademik.
Pada dasarnya kerja keras itumenghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Sebalknya pemalas membuat mansia itu miskin, melarata, dan berarti menjatuhkan harkat dan martabatnya sendiri. Kerja keras sendiri dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun dengan tenaga/jasmani, atau dengan kedua-duanya.
Untuk kerja keras mannusia dibatasi dengan kemampuan. Karena itulah timbul perbedan tingkat kemakmuran antara manusia satu dengan manusia lainnya. Kemampuan itu terbatas pada fisik dan keahlian/keterampilan. Menuntut ilm adalah suatu kewajiban yang harus dijaani karena tanpa ilmu kita dtidak akan bahagia hidup didunia maupun di akhirat kelak. Terdapat suatu ungkapan yang berbunyi “tuntutlah ilmu dari buaian sampai ke liang lahat”.

3. Keyakinan /Kepercayaan
    Keyakinan/kepercayaan sebagai dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut Prof.Dr.Harun Nasution, ada tiga filsafat yaitu aliran naturalisme, aliran intelektualisme dan aliran gabungan.

a. Aliran Naturalisme
Manusia dihubungkan dngan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan ttertinggi. Kekuatan itu dari Tuhan. Tuhan menciptakan alam semesta lengkap dengan hukum-hukumnya yang mutlak.
Apabila alirran naturalism ini dihubungkan dengn pandangan hidup, maka keyakinan manusia itu bermula dari Tuhan. Jadi, pandangan hidup dilandasi oleh ajaran-ajaran Tuhan melalui agamanya. Manusia yakin bahwa Tuhan adalah kekuasaan tertinggi yang menentukan segala-galanya disebut pandangan hidup religious.
Apabila tidak memecayai adanya tuhan, natur adalah kekuatan tertinggi, maka keyakinan itu bermula dr kekuatan natur. Pandangan hidup yang dilandasi kekuatan natu sifatnya atheisme dan disebut pandangan hidup komunis.
b. Aliran intelektualisme
Dasar aliran ini adalah logika. Akal berasal dari bahasa arab yang artinya kalbu, yang berpusat dihati, sehingga timbul istIlah “hati nurani” artinya daya rasa. Di barat hati nurani ini enipis, justru yang menonjol adalah akal yaitu logika berpikir. Karena itu aliran ini banyak dianut kalangan barat. Di timur orang mengutamakan hati nurani, yang baik menurut akal belum tentu baik menurut hati nurani.
Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup, maka keyakinan manusia itu bermula dari akal. Jadi pandangan hidup ini dilandasi ole keyakinan kebenaran yang diterima akal. Pandangan hidup ini dinamakan liberalisme.
c. Aliran gabungan
Dasar aliiran ini ialah kekuatan gaib dan juga akal artinya percaya bahwa tuha itu ada dan akal sebagai dasar kebudayaan yang menentukan benart tidaknya sesuatu. Apabila dikaitkan dengan pandangan hidup, maka akan timbul dua kemungkinan pandanga hidup. Apabila keyakinan lebih berat didasarkan pad logika berpikir, sedngkan hati nurani dinomor duakan, kekuatan gaib dari Tuhan diakui adanya tetapi tidakmenentukan dan logika berpikir tidak ditekankan pada logika berpikir individu,melainkan logika berpikr kolektif, pandangan ini disebut sosialisme.
Contoh kasus:
Pada suatu hari di tahun 1992 lahir seorang anak bernama marco. Waktu terus berjalan pada masa anak-anaknya ia tumbuh dengan wajar seperti temannya yang lain dan terus main bersama. Yang membedakan Marco dengan temannya hanyalah hoby yang dimilikinya yaitu berkendara dengan sepedanya. Ketika Marco berusia 6 tahun yang membawanya harus meninggalkan masa kanak kanaknya, ia beranjak menempuh dunia pendidikan. Suatu ketika Marco diajak menonton balap motordi sebuah sirkuit balap ternama di Itali. Sesampai di rumah Marco berkata kepada ayahnya « ayah suatu hari nanti aku ingin menjadi juara seperti Mc. Duhan(juara padakompetisi itu) dan mendapatkan banyak piala ayah », ayahnya menjawab « semua dapat tercapai nak dengan syarat kamu harus kerja keras dan jangan llupa berdoa pada Tuhan yang maha kuasa ». ketika Marco berusia 9 tahun ayahhnya mendaftarkan ke sekolah balap ternama di kotanya. Hari terus berganti dan waktu terus bergulir ketika usianya 12 tahun ia mengikuti perlombaan ballap motor dan ia mendapat juara pertama dikelasnya. Karirnya pun terus beralan hingga ia berusia 20 tahun dengan prestasi yang sangat membanggakan bagi dirinya dan orang tuanya. Ia pun berkata “terima kasih tuhan telah mendengar doaku selama ini dan terima kasih ayah telah memberikanku kesempatan untuk menggapai cita-citaku”
Ayahnya pun berkata “ itu semua karena usaha dan kerja kerasmu nak sehingga apa yang kamu ingin kan selama ini dapat tercapai, selamat nak dan lanjutkan karirmu dan jangan lupa berdoa kepada tuhan yang masa esa”.
Diatas adalah contoh kasus dari materi cita-cita, keyakinan, dan kerja keras yang di lakukan oleh seorang anak muda bernama Marco.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar